Resensi Buku Negosiasi Bisnis ala Steve Jobs

Oleh Rolly Darren Birmantara Putra
Identitas :
Judul : Negosiasi Bisnis ala Steve Jobs
Pengarang : Ibrahim Nubika
Penerbit : Biography
Tahun terbit : 2018
Jumlah halaman : 233
Kota terbit : Yogyakarta
Orientasi : Buku ini termasuk buku yang menginspirasi para pembaca. Dilihat dari kisah hidup Steve Jobs dari awal sampai kesuksesannya sebagai CEO Apple Inc. 

Sinopsis : 
  Kisah kecil Steve Jobs. Jobs lahir dengan nama asli Abdul Lateef Jandali. Dari orang tua Abdul Fattah Jandali dan Joanne Shceible. Karena ada masalah di keluarga besarnya, akhirnya Steve Jobs diserahkan kepada Paul Rheinold dan Clara Jobs. Dan akhirnya namanya pun diganti menjadi Steve Jobs. 

  Masa kecil Jobs dipenuhi dengan kecerdasan yang dimilikinya. Gen menurun dari Abdul Fattah membuat Steve Jobs yang IQ nya saat berada di Sekolah Dasar, sudah setingkat anak SMA. Jobs kecil saat itu lebih tertarik bereksplorasi dengan apa saja yang membuatnya tertarik. Ketertarikan terbesarnya pada saat itu adalah elektronika. Hampir semua perangkat di rumahnya pernah di bongkar dan di pelajari secara autodidak. Hal tersebut membuat orang tua Jobs khawatir. Dan hal itu tersampaikan pada gurunya, yang membuatnya menaruh perhatian khusus kepada Steve Jobs. 

  Meski begitu, ada saja kenakalannya di masa muda. Salah satunya yaitu mengacak kunci sepeda yang membuat para murid lainnya pulang lebih malam dikarenakan tidak bisa membuka kuncinya.

  Masa kuliah Jobs. Disini Steve Jobs memiliki teman akrab bernama Daniel Kottke, dia seorang yang religius. Dia menganut ajaran Buddha Zen yang akhirnya membuat Steve Jobs tertarik mengikutinya. Jobs juga memiliki teman bernama Steve Wozniak. Ia sehobi dengan Jobs, yaitu bidang elektronika. Pernah suatu saat Jobs dan Woz membuat Blue Box yang fungsinya seperti telepon tapi gratis dengan cara meretas jaringan telepon yang termasuk illegal. Mereka akhirnya memperjual belikan alat tersebut dengan harga 150-300 dolar. Akhirnya pihak kampus mengetahuinya dan sempat menskorsingnya. Tapi di akhir cerita dia memilih di drop out dan menjalankan bisnisnya bersama Woz dan teman lainnya. 

  Sejarah berdirinya Apple. Jobs tertarik atas PC rakitan Woz saat bekerja di Hewlett-Packard. Komputer tersebut akan memiliki nilai jual yang sangat tinggi jika dapat di produksi massal. Akhirnya Woz terbujuk oleh Jobs dan membuat usaha kecil kecilan bernama Apple. Mereka membuat perangkat pertama bernama Apple 1, dan yang lainnya. 

  Karena mereka membutuhkan suntikan dana untuk investasi. Mereka ikut ke pameran dan disanalah mereka menemui Mike Markkula Jr. Ia menyuntikkan dana sebesar US $ 250.000 untuk mengembangkan Apple. 

 Perusahaan tersebut akhirnya jaya dengan produk Apple 2 nya yang laku keras. Tapi setelah itu mereka jatuh karena produk berikutnnya yang tidak laris seperti pendahulunya di pasaran. Akhirnya mereka menemukan jalan keluarnya dengan produk Machintosh, yang membuat Apple kembali naik di pasaran. 

  Steve Jobs dikeluarkan dari Apple. Ia pernah dikeluarkan dari Apple karena para petinggi Apple merasa bahwa Jobs terlalu cerdas dan terlalu egois memaksakan kehendak. Akhirnya dia keluar dan mengambil alih salah satu perusahaan yang hampir bangkrut bernama Lucas Film dan mengganti namanya menjadi Pixar. Kegigihannya membuat Pixar menjadi studio animasi yang kembali jaya, dengan film Tin Toy dan Toy Story. Setelah dari Pixar. Ia kembali ke jalurnya dulu, yaitu elektronika dengan perusahaan bernama NeXT yang setelah itu di akuisisi oleh Apple yang membuatnya kembali ke Apple yang kala itu diambang kehancuran. Akhirnya Jobs pun menggebrak dengan meluncurkan iMac yang berkolaborasi dengan Microsoft Corp, yang membuat Apple kembali ke puncak kejayaannya. Setelah itu dia meluncurkan iPod, iTunes, dan akhirnya iPhone.

 Analisis :
  Dari buku ini kita bisa mendapatkan bahwa, tidak ada alasan untuk menyerah. Dan berani untuk mengambil resiko untuk mencapai hal yang kita inginkan

Evaluasi :
  Bukunya cukup menginspirasi dan membuat bersemangat.





  

  






Comments

  1. Buku ini sangat cocok dibaca oleh kalangan anak jaman sekarang,karena menunjukkan sikap yang pantang menyerah untuk menghadapi semua masalahnya,dan sudah mencakup semua struktur teks ulasan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog