Resensi Novel Autumn In Paris

Oleh Marsala Tsabita Natasya M

Identitas buku
Judul: Autumn In Paris
Pengarang: Ilana Tan
Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2007
Kota Terbit: Jakarta
Jumlah Halaman: 264 Halaman

 Orientasi
          Buku Autumn In Paris adalah buku yang ditulis oleh Ilana Tan. Buku ini adalah buku yang diterbitkan pada tahun 2007. Novel ini merupakan novel kedua dari Tetralogi Empat Musim, yang diikuti oleh Winter In Tokyo (2008). Buku ini didahului oleh buku Summer In Seoul (2006).

Sinopsis
          Tara Dupont duduk bersandar di kursi dengan kedua tangan dilipat. Ia memutar kursi menghadap jendela besar. Selama Tara ada di Paris,ia mempunyai sahabat yang bernama Sebastien.Malam itu Sebastien mengajak makan malam Tara di bistro kecil yang menjual sate kambing dan kebetulan Tara ingin makan sate kambing pada malam itu.Tara menyukai bistro itu karena di bistro kecil tersebut menjual makanan Indonesia. Lain halnya dengn Sebastien,ia lebih suka makanan Eropa daripada makanan Indonesia.
          Ayah Tara adalah tipikal orang Eropa,sedangkan Tara sendiri memiliki ciri dominan orang Asia.Sebastien sudah menganggap Tara seperti adiknya sendiri. Tara mempunyai saudara yang tinggal di Korea, dan ia baru tahu ternyata pacarnya adalag seorang artis.Sebastien punya teman di Jepang yang bernama Tatsuya Fujisawa dan akhirnya Sebastien mengenalkan Tatsuya kepada Tara.Tara merasa tidak asing dengan Tatsuya,ia merasa pernah bertemu sebelumnya.Secara keseluruhan Tatsuya memiliki wajah yang menyenangkan dan menarik.
          Tara duduk bersila di lantai ruang tengah apartemennya sambil mendengarkan radio.Tara mendengar suara Elise yang ceria di radio.Siaran itu adalah siaran paling diminati karena siaran tersebut membacakan surat pendengar yang masuk ke stasiun radio.Surat pertama adalah surat dari Monsieur Fujitatsu.Nama Asing,tapi heran Tara terdengar tidak asing.
           Tara punya janji dengan Tatsuya jam 10.00 dan Tara terlambat karena bangun kesiangan. Tatsuya berencana jika jam 10.30 Tara masih belum datang juga,ia akan membatalkan rencana dengan Tara hari ini. Sebelumnya Tatsuya sama sekali tidak berniat mengenal kota paris lebih jauh.Bagi Tatsuya,Paris seperti mimpi buruk. Setelah menunggu lama,akhirnya Tara pun datang meskipun terlambat.Mereka mengunjungi salah satu museum yang ada di Kota Paris. 
           Seiring berjalannya waktu,Tara punya perasaan kepada Tatsuya,begitupun dengan Tatsuya.Tatsuta dan Tara punya perasaan yang sama tapi pada suatu hari Tatsuya dan ayah Tara tes DNA dan hasil dari tes tersebut benar,Tatsuta adalah anak kandung dari Ayah Tara. Ternyata selama ini pria yang disukainya adalah saudara kandungnya. Tatsuya ingin meberi tahu Tara setelah ia menemukan waktu yang tepat. Tetapi Tara sudah tahu karena ia tidak sengaja mendengar percakapan ayahnya dengan salah satu dokter. Tara sempat ingin bunuh diri, tapi tara masih berubtung,nyawanya masih diselamatkan oleh Sebastien.
          Tatsuya balik ke Jepang agar Tara hidup lebuh tenang dan tidak memikirkannya lagi. 1 bulan setelah tatsuya ke Jeapnv,Tatsuya mengalami kecelakaan kerja,ia terjatuh dari lantai 3.Akhirnya Tara menjenguk Tatsuya di rumahsakit yang ada di Jepang.Setelah masuk IGD,tara melihat monitor penunjuk jantung. Hanya ada garis lurus yang terlihat disana dan bunyi panjang dan monoton itu. Usaha dokter dan perawat yang mengunjungi ranjang Tatsuta ternyata tidak membuahkan hasil.Mereka gagal menyelamatkan Tatsuya.
Analisis
          Tatsuya adalah orang yang pemberani,ia rela mengorbankan pekerjaannya demi menelati janji ibunya yang telah meninggal untuk mencari ayah kandung Tatsuya yang berada di Jepang.Tara merasa terpukul atas kejadian yang menimpanya,ia sudah terlanjur mencintai pria yang ternyata saudara kandungnya sendiri.
Evaluasi
Novel ini mengajarkan kepada kita arti kehilangan yang sesungguhnya.Seberat apapun masalahnya jangan sampai memilih jalan yang salah,selesaikanlah dengan kepala dingin.Alur cerita dari novel ini dapat membuat pembaca ikut terhanyut di dalamnya.Alur cerita novel ini juga mudah dipahami dan sangat sederhana.

Foto bersama buku Autumn In Paris.
Foto membaca buku Autumn In Paris.





Comments

  1. Lebih baik dilengkapi dg struktur teks ulasan ya.
    1. Identitas
    2. Orientasi
    3. Sinopsis
    4. Analisis
    5. Evaluasi

    ReplyDelete
  2. Ceritanya bagus mengandung pesan moral bahwa kita tidak boleh lari dari kebenaran.
    Covernya juga menarik karena memiliki corak warna yang menonjol.
    Tatanan dari struktur teksnya juga rapi. Pertahankan dan tingkatkan lagi ya ^_^

    ReplyDelete
  3. Marcelia Putri H/18/8.8
    Struktur:
    1. Identitas buku lengkap
    dan diperinci
    2. Orientasi sudah bagus
    dan lengkap, karena
    berisi tentang fakta-
    fakta tentang buku
    tersebut.
    3. Sinopsisnya bagus
    berisi tentang alur
    yang teratur.
    4. Analisis yang bagus
    dan memiliki pesan
    moral yang tercantum
    di dalamnya.
    5. Evaluasi bagus, namun
    evaluasi seharusnya
    berisi tentang
    kelebihan dan
    kekurangan dari
    cerita/buku tersebut.

    Sudah bagus cukup tingkatkan sedikit lagi ^_^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog