RESENSI NOVEL KE SARANG PENYELUNDUP

Oleh : Ikhsan Naufal Rabani E.P.W



Identitas buku
Judul : Ke Sarang Penyelundup
Pengarang : Enid Blyton
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1979
Jumlah halaman : 272 halaman
Kota Terbit : Jakarta
Resensi

Orientasi
Ke Sarang Penyelundup adalah buku ke 4 dari seri buku Lima Sekawan. Buku ini diterjemahkan oleh Agus Setiadi dan desain sampul oleh Laura Ellen Anderson. Anggota Lima Sekawan adalah Julian,Dick,Georgia,Anne,dan Timmy anjing kesayangan Georgia

Sinopsis
Lima Sekawan pergi ke Pondok Kirrin, rumah George. Mereka disambut angin kencang Dan Bibi Fanny khawatir akan hal itu. Saat malam tiba, pohon Ash tumbang merusak kamar perempuan. Mereka akan dikirimkan ke Sarang Penyelundup. Namun tempat itu tak menerima anjing, maka Timmy pun disembunyikan di lorong rahasia.

Malamnya, Lima Sekawan melihat sinyal isyarat dari menara. Mereka sangat terkejut dan segera memberitahu si Hangus. Si Hangus juga tak tahu akan hal itu. Besoknya Timmy tak bisa dikunjungi, karena Lorong rahasia terkunci. Lima Sekawan curiga kepada Block ( pembantu Sarang Penyelundup ) dan Pak Lenoir. Mereka khawatir akan Timmy, terutama George. George nekat masuk ke Lorong rahasia lewat ruang kerja Pak Lenoir. Akibatnya George dihukum di kamarnya. Saat itu, George menerima kabar bahwa paman Quentin akan datang ke Sarang Penyelundup untuk membicarakan proyek pengeringan rawa.

Akhirnya, paman Quentin datang. Si Hangus hendak mencari pintu lorong rahasia di kamar paman Quentin. Namun tiba-tiba George mendengar si Hangus berteriak "Pak Barling!!". Pak Barling adalah Penyelundup terkenal di bukit Buangan. Namun saat Lima Sekawan membuka pintu, si Hangus dan paman Quentin tidak ada. Semua orang kebingungan. Lima Sekawan berusaha mengungkap misteri tersebut. Mereka akhirnya menemukan jalan rahasia. Mereka menduga Pak Barling mencuri si Hangus Dan paman Quentin.

Di sisi lain paman Quentin bangun dari pingsannya. Ia terkejut ketika Pak Barling berteriak "Hentikan pengeringan rawa!, bisnis penyelundupan ku bisa hancur!!". Si Hangus pun bangun juga dari pingsannya dan langsung meninju Pak Barling. Saat perkelahian Timmy pun datang membantu. Timmy membawa paman Quentin dan si Hangus kembali ke sarang Penyelundup. Polisi segera datang menangkap Pak Barling dan Block. Lima Sekawan akhirnya bisa menyelesaikan petualangan mereka.

Analisis
Seri ke-4 ini merupakan cerita yang berbeda dari seri Lima Sekawan lainnya. Karena di seri ini Lima Sekawan harus berusaha menyelamatkan paman Quentin dan Hangus agar tak terbunuh. Mereka berpetualang dengan penuh ketegangan.

Evaluasi
Di cerita ini juga kita diajarkan untuk tetap berkerja sama dalam hal apapun agar bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.


Foto








Comments

  1. Menurut saya blog ini cukup bagus cuman perlu peningkatan dalam hal analisis dan juga evaluasi(plus minus buku tersebut) .

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog