Resensi Novel Precious

oleh Naila Sarah Yunanda 

Identitas Buku:

Judul : Precious
Pengarang : Qonita Aliyatunnuha
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Tahun terbit :  2014
Kota terbit : Bandung
Tebal halaman : 156 halaman

Orientasi:
Ide ini Qonita dapatkan pada tahun 2009. Namun baru dituangkan dalam bentuk tulisan pada tahun 2010. Itu pun belum selesai, mentok 24 halaman karena beberapa ide lainnya bermunculan dan harus diselesaikan terlebih dahulu. Belum lagi tugas sekolah yang menyita waktu libur dirumah.

Sinopsis:
Pada hari senin di sekolah Aliance-Dettiel datanglah seorang murid baru bernama Erlangga, ia adalah seorang murid yang termasuk pintar. Pada hari itu Ms. Annie, wali kelas VII. 1, memberi murid-muridnya tugas membuat kelompok belajar. Anak-anak jenius seperti Briliant, Cassie, Hamesti, Erlangga, Hani dan yang lainnya menjadi satu kelompok agar mereka termasuk dalam kelompok kategori terpintar. Tetapi kelompok tersebut kelebihan satu orang maka harus ada seseorang yang keluar dari kelompok itu dan masuk kedalam kelompok Bella, Lusi, Lia, Erdward, Erwin, Anna, Fiona, dan Lysa yang termasuk anak anak yang kurang pintar.

Setelah kelompok Erlangga berdiskusi, mata mungil Erlangga tertuju kepada kelompok Lysa, Erlangga iba melihat teman-temannya akhirnya ia bergabung di kelompok Lysa. Ketika Erlangga bergabung di kelompok Lysa, Briliant mengingatkan Erlangga sekaligus mengolok" kelompok Lysa.

Saat mereka duduk bersama kelompok, mereka memikirkan nama untuk kelompok mereka, setelah lama memikirkan nama akhirnya Bella mengajukan usul nama yang bagus, Butter3fly yang kepanjangannya B adalah Bella, U adalah Usi alias Lusi, dobel T adalah Telia alias Lia dan Tivanna alias Anna, Er3 adalah Erwin, Erdward, dan Erlangga, F adalah Fiona dan Ly adalah Lysa, dan mereka semua setuju terhadap usul Bella. Setelah itu mereka semua membuat yel yel dan yang disepakati adalah milik Lysa yang berbunyi "Butter3fly, terbanglah tinggi, gapai cita-cita kalian! Butter3fly, be the best ya!" mereka semua menyepakati milik Lysa karena termasuk yel-yel yang paling bagus.

Pada hari esoknya mereka semua menceritakan hobby/ bakat mereka masing-masing kepada teman-temannya. Bella memiliki hobi memasak, Lysa hobi bernyanyi dan ia memiliki bakat bernyanyi, Erlangga memiliki hobi membaca dan ia memiliki perpustakaannya sendiri, Erdward jago bermain basket, Fiona hobi bermain biola.

Minggu ini Butter3fly mengunjungi rumah Bella dan  membantunya membuka toko kue, Bella dan kawan-kawannya memasang spanduk di depan rumah. Pukul 9 pagi di kompleks rumah Bella banyak sekali yang berjualan. Toko Bella banyak dikunjungi, mereka diperbolehkan mencicipi bolu, cake, roti kering, dan permen cokelat. Banyak yang memuji setelah tau itu kue buatan Bella.

Setelah mereka semua berjualan, akhirnya mereka semua pergi ke perpustakaan Erlangga. Perpustakaan tersebut berada di dalam rumah Erlangga, mereka semua berusaha mencari pengunjung. Senin yang cerah, Butter3fly sedang nongkrong di taman dan berusaha mencari cara untuk mendapatkan pengunjung di perpustakaan Erlangga. Akhirnya Lysa memiliki ide untuk mengajak para pengemis, pemulung, anak jalanan, dan yang lain-lain untuk diajak kek perpustakaan milik Erlangga. Saat sampai disana, mereka semua sangat senang karena terdapat banyak buku yang dapat dibaca.

Resmi satu minggu sejak perpustakaan Erlangga dikunjungi anak-anak kecil. Perpustakaan Erlangga buka pukul 4 sore setelah pulang sekolah. Lusi sangat senang sebelum Charlie memberitahukan sesuatu kepadanya. Charlie memberitahu Lusi bahwa seseorang telah mencuri salah satu buku ilmu kedokteran. Setelah mereka menyelidiki selama beberapa hari akhirnya mereka menemukan bahwa pencuri sebenarnya adalah Herald dan ia menitipkan buku tersebut pada Steaven.

Setelah beberapa hari nilai Butter3fly meningkat, lalu kepala sekolah mereka berkata bahwa mereka terpilih mengikuti Olimpiade International. Saat olimpiade berlangsung mereka semua tidak merasa gugup, grogi, takut , atau pesimis. Saat mereka datang bersamaan kesekolah mereka melihat kerumunan yang mengerumuni mading sekolah, lalu Bella berusaha untuk melihat apa yang dikerumuni, akhirnya Bella memberitahukan bahwa mereka memenangkan lomba Olimpiade kelas 7 dari berbagai penjuru dunia dan mendapatkan tiket untuk berlibur ke Jepang pada minggu depannya.

Seminggu berlalu, mereka semua menyiapkan barang" yang akan dibawa ke Jepang dan Lusi hanya diam dan termenung seakan tidak membantu temannya, setelah berdebat lama akhirnya Lysa memberitahukan Bella bahwa Lusi memiliki masalah pada ginjalnya, setelah kejadian itu Lusi pingsan.

Lysa dan kawan-kawan memasuki ruang ICU. Mereka mendapati bahwa Lusi sedang tertidur. Lysa bersikeras untuk mendonorkan ginjalnya pada Lusi, saat Lysa telah melakukan operasi pengangkatan ginjalnya, orangtua Lysa dan teman-teman Lysa mendapati bahwa Lysa telah meninggal dan Lusi sedang koma. Lalu mereka semua melihat keadaan Lusi. Lusi berbicara kepada teman"nya seakan ia akan meninggal, setelah berbicara pada temannya kemudian alat pendeteksi detak jantung yang ada disamping ranjang tidur pun berhenti. Ini bukanlah akhir dari segalanya. Kepergian Lusi dan Lysa bukan akhir perjalanan Butter3fly. Persahabatan mereka akan terus berlanjut.

Analisis:
Butter3fly adalah sebuah sahabat yang awalnya terbentuk karena sebuah kelompok belajar. Butter3fly merupakan singkatan dari B yang artinya Bella, U yang artinya Usi alias Lusi, dobel t yang artinya Telia alias Lia dan Tivanna alias Anna, 3 Er yang artinya Erwin, Erdward, dan Erlangga, F yang artinya Fiona dan Ly yang artinya Lysa.






Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog