Resensi Novel Sandi's Style

Oleh: Enno Rahmania Sastiti

Identitas buku
Judul: Sandi's Style
Pengarang: Sirhayani
Penerbit: PT. Grasindo
Tahun terbit: Mei, 2017 (cetakan pertama)
Total halaman: 263 halaman
Kota terbit: Jakarta


Orientasi:
Sandi's Style merupakan salah satu novel terbaik, dengan banyak 3 juta pembaca di aplikasi wattpad. Kemudian novel ini diterbitkan, dan mendapat gelar terbaik yakni Best Seller. Buku ini ditulis oleh Sirhayani.

Sinopsis:
Novel ini menceritakan kisah cinta seorang remaja yang bernama Sandi. Sandi adalah anak nakal dan jahil. Dia menyukai teman sekolahnya, yang bernama Safa. Safa adalah gadis lugu, cantik, dan manis. Sandi yang awalnya hanya membantu Safa untuk mengambilkan buku di toko buku, kini Sandi harus berusaha untuk mendapatkan hatinya Safa. Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan hatinya Safa. Bukan hala yang mudah untuk mendapatkan hati Safa.

Keberanian Sandi untuk mendekati Safa, berhasil membuatnya mendapatkan hatinya Safa. Kejadiannya berawal ketika Dias, sahabat Safa menjatuhkan buku Safa ke arah gerbang belakang. Di situ Safa bertemu Sandi untuk pertama kali. Safa gadis lugu dan pemalu, dia tidak berani menatap Sandi. Sandi membantu Safa mengambilkan buku Safa. Kejadian itu berlanjut, ketika Dias mengajak Safa ke kelas Sandi. Semenjak saat itu Sandi menjadi sering mencuri waktu untuk merayu Safa. Lambat laun Safa juga punya perasaan kepada Sandi.

Sandi menyatakan perasaannya kepada Safa. Safa tidak memberikan jawaban apapun. Sandi yang merasa tidak ditolak, menganggapa bahwa Safa telah setuju untuk menjadi pacar Sandi. Tetapi, Sandi dan Safa percaya bahwa perasaan yang ada di hati merela adalah perasaan labil. Tetapi, mereka berusaha untuk benar benar saling menyayangi. Meskipun, Safa masih tidak mau menyatakan perasaanya kepada Sandi. Awalnya, Safa tidak ingin berpacaran karena kakaknya (Ilham) melarang Safa berpacaran.

Hubungan Safa dan Sandi memburuk ketika Mira, anak pindahan yang kebetulan satu kelas dengan Sandi. Mira adalah cinta pertama Sandi, meskipun Sandi sama sekali tidak pernah menyatakan perasaannya kepada Mira. Kedatangan Mira membuat Safa tidak nyaman. Mira selalu mengungkit masa lalunya bersama Sandi, baik di depan Safa maupun di depan Sandi. Hingga suatu saat hubungan Sandi dan Safa memburuk karena kesalah pahaman Safa kepada Mira. Namun, Sandi berhasil menjelaskan kepada Safa. Hubungan mereka kembali membaik.

Kesalah pahaman itu terjadi ketika sekolah Safa dan Sandi dilawan oleh sekolah lain. Hal itu membuat Sandi terpaksa tidak masuk sekolah dan dia tidak pernah menghubungi Safa. Sandi meminta kepada teman temannya untuk menyebarkan berita bahwa Sandi telah putus dengan Safa. Hal itu yang membuat Safa salah paham. Tetapi, Sandi berhasil menjelaskan kepada Safa, bahwa semua itu Sandi lakukan untuk melindungi Safa setelah adanya tawuran di sekolahnya.

Hubungan Safa dan Sandi harus benar benar berakhir. Safa salah paham kepada Mira. Saat itu, Safa memang sudah benar benar marah kepada Sandi. Sandi sudah berkali kali menjelaskan kepada Safa, tetapi tidak berhasil. Begitu juga dengan Mira, ia juga membantu menjelaskan kepada Safa tetapi tetap saja tidal berhasil. Sahabat sahabat Safa berhasil membujuk Safa agar Safa bisa kembali dengan Sandi.

Tetapi, Safa terlambat untuk kembali seperti dulu dengan Sandi. Karena Safa harus pindah ke Jakarta. Sebelum ia berangkat le Jakarta. Safa meminta kepada Sandi untuk bertemu di tempat pertama kali mereka bertemu, yaitu di toko buku. Meski mereka sudah baik baik saja, tetapi hubungan mereka tidak lagi seperti dulu.

Analisis:
Novel ini memberi banyak pelajaran kepada pembacanya. Kita boleh memginginkan sesuatu. Tetapi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, kita harus berusaha mendapatkannya. Setelah, kita mendapatkannya kita harus menjaganya. Karna untuk mendapatkannya juga memerlukan usaha. Jangan sia siakan usaha kita hanya untuk masalah kecil.

Evaluasi:
Selain itu, sebaiknya kita harus percaya kepada orang lain. Jangan suka menilai seseorang tanpa tahu kebenarannya. Bisa jadi yang sebenarnya,  tidak seburuk yang kita pikirkan. Selalu bertanya apa yang sebenarnya. Agar tidak menyesal pada akhirnya. Bahasa novel ini sangat mudah dipahami dan menggunakan bahasa anak zaman sekarang. Sayangnya, ada beberapa kesalahan penulisan.





Comments

  1. Cerita nya bagus,menarik untuk dibaca para pelajar,struktur nya sudah lengkap.

    ReplyDelete
  2. Identifikasi:
    Sudah lengkap dengan isi judul ,pengarang,penerbit,kota terbit,tahun Terbit,total halaman
    Orientasi:
    Sudah jelas diterangkan
    Sinopsis:
    Sudah diceritakan dari awal hingga akhir cerita sangat menarik di baca
    Analisis:
    Sudah dijelaskan kekurangan dan juga kelebihan buku
    Evaluasi:
    Sudah dijelaskan nilai nilai moral yang ada di buku

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog