Resensi Novel Sherlock, Lupin, & Aku. 8: SPHINX DI HYDE PARK

Oleh Satria Reinanda Darmawan


Identitas Buku :
Judul : Sherlock, Lupin, & Aku 8: SPHINX DI HYDE PARK
Pengarang : Irene Adler
Penerbit : BIP (Bhuana Ilmu Populer)
Tahun Terbit : 2018
Tebal Halaman : 245 Halaman
Kota Terbit : Jakarta

Orientasi:
      Sherlock Lupin & Aku merupakan salah satu novel yang ditulis oleh Irene Adler, yang diterbitkan oleh BIP (Bhuana Ilmu Populer) pada tahun 2018 di jalan palmerah barat,Jakarta. Buku ini adalah buku ke-8 karya irene adler, sebelumnya Irene adler juga menulis novel lainnya seperti Sherlock Lupin & Aku 1: KAWANAN SI NYONYA HITAM.

Sinopsis:
     Novel ini menceritakan tentang kisah perjalanan 3 detektif dalam memecahkan misteri tewasnya seorang direktur Profesor Hawthorne yang mayatnya diletakkan di sarkofagus di dalam british museum yang letaknya dekat dengan rumah irene dan kawan kawannya.

           Perjalanan mereka dimulai ketika irene tertidur di bak mandi rumahnya. didalam mimpi irene, dia dan kedua teman lainnya terjebak di sebuah ruangan gelap dengan pakaian tercompang camping. akhirnya mereka berhasil keluar dari ruangan tersebut, namun dengan jalan keluar yang aneh mereka keluar dengan berjalan diatas air lama kelamaan air mulai naik hingga ke dada bahkan hampir tenggelam, ternyata irene terbangun dari tidurnya.

        Setelah bangun irene bergegas untuk menemui dua temannya, karena ia penasaran dan ingin mencari tahu apa yang sebenanmrnya terjadiapakah ada hubungannyadengan kematian. setelah irene menceritakan mimpinya kepada sherlock dan lupin, mereka memulai investigasi atau penyelidikan pertamanya di museum british.

        Sesampainya mereka dimuseum itu mereka mencoba masuk kedalam museum itu namun banyak polisi yang menjaga pintu masuk museum sehingga banyak kerumunan wartawan, orang yang iseng, dan turis yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

        Namun ketiga detrktif itu tidak menyerah untuk mencoba masuk. mereka mencoba mencari cara untuk masuk kesana, dan akhirnya sherlock menemukan ide yaitu mereka menyamar sebagai orang miskin dengan pakaian tercompang camping. kemudian mereka mencoba masuk kedalam, namun mereka mencoba masuk lewat pintu yang dijaga oleh polisi yang belum mengenali mereka.

       Akhirnya mereka diperbolehkan untuk masuk kedalam, didalam mereka mencoba mencari bukti bukti yang ada didalam museum itu. namun mereka tidak menemukan bukti apa apa disanaa.akhirnya mereka keluar dari museum itu.

      Setelah dari british museum. Mereka menghadiri acara pemakaman profesor hawthorne akan tetapi ada yang aneh di upacara pemakaman profesor hawthorne ada dua kerabat dari profesor hawthorne yang tidak meneteskan air mata sama sekali.

    akhirnya setelah beberapa kali menyelidiki untuk menemukan bukti mereka mengungkap misteri kematian profesor hawthorne yang aneh ternyata, yang membunuh profesor hawthorne adalah saudaranya sendiri mereka iri karena profesor hawthorne sangat sukses di museum british.

Analisis:
   novel ini sangat mengasyikkan karena didalam novel ini menceritakan tentang tiga kawanan detektif yang mengungkap misteri misteri aneh disekitarnya mereka adalah irene sherlock dan lupin. rasa ingin tahu dari ketiga detektif ituu yang membuat novel ini menjadi asyik.

Evaluasi :
     Kelebihan buku ini adalah menjadikan para penuda atau remaja yang tidak suka membaca menjadi suka membaca karena buku ini seru dan tidak membosankan. kekurangan buku ini adalah buku ini bersifat addict.






FOTO MEMBACA





FOTO COVER DAN PROFIL

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog